Asuhan Berkesinambungan pada Ny. I usia 23 Tahun G1P0A0Ah0 dari Masa Kehamilan sampai Keluarga Berencana di Puskesmas Jetis I Bantul
Asuhan Berkesinambungan pada Ny. I usia 23 Tahun G1P0A0Ah0 dari Masa Kehamilan sampai Keluarga Berencana di Puskesmas Jetis I Bantul
2022-04-22
id
Thesis
text
Kesehatan merupakan suatu aset yang sangat berharga. Kesejahteraan sebuah wilayan atau negara dapat diukur dengan derajat kesehatannya, terutama kesehatan ibu dan anak. Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan DIY tahun 2020 terdapat 40 kasus AKI dan 282 kasus AKB dan Bantul memiliki angka kasus tertinggi.1 Puskesmas memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derjat kesehatan masyarakat. Peran puskesmas dalam membantu mengurangi atau mencegah AKI dan AKB dengan memberikan pelayanan yang efektif dan efisien, Peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care).
Kontak pertama dengan Ny. I dilakukan pada tanggal 11 Januari 2022 di Puskesmas Jetis I Bantul. Ibu datang pada usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan pegal-pegal. Ibu rutin melakukan ANC sejak usia kehamilan 5 minggu. Selama kehamilan ini ibu mengalami ketidaknyamanan mual muntah di trimester awal, sering kencing dan pegal-pegal di trimester akhir. Kunjungan berikutnya tanggal 20 Januari 2022 ibu mengatakan sudah mulai merasakan kenceng-kenceng tetapi belum adekuat dan teratur.
Ibu bersalin di PMB Tatik Suprihatin karena sudah merencanakan ingin melahirkan di sana. Ibu bersalin spontan tanggal 24 Januari 2022 pukul 20.55 WIB, tidak ada masalah pada kala I-IV, lahir spontan bayi perempuan, BBL 2920 gram, PB 48 cm, LK 32 cm, LD 33 cm dan LLA 11 cm Terdapat laserasi pada perineum dan dilakukan penjahitan. Pada hari ke-3 ibu melakukan kunjungan nifas pertama dengan keluhan ASInya masih sangat sedikit. Bayi mau menyusu, sudah BAB dan BAK, tidak ada keluhan. Selama masa nifas, tidak ada komplikasi baik ibu mau pun bayi. Pada akhir masa nifas ibu memutuskan untuk menggunakan KB IUD.