Asuhan Kebidanan Berkesinambungan (Continuity Of Care/COC)
pada Ny. Usia 27 Tahun di PMB Rohani, Pajangan, Bantul
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan (Continuity Of Care/COC)
pada Ny. Usia 27 Tahun di PMB Rohani, Pajangan, Bantul
Maryani
2022-07-01
en
Thesis
text
Pada dasarnya kehamilan, persalinan, nifas, Bayi Baru Lahir (BBL),
neonates, dan KB merupakan suatu keadaan yang alamiah dan fisiologis namun
dalam proses nya terdapat kemungkinan keadaan tersebut berubah menjadi
keadaan patologis yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi. Salah satu upaya
untuk megatasi AKI dan AKB dengan menggunakan asuhan Kebidanan
Continuity Of Care (COC) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan yang membutuhkan hubungan terus menerus antara pasien dengan
tenaga professional kesehatan. Metode pendekatan yang digunakan oleh penulis
adalah pendekatan studi kasus dimana metode ini melakukan pendekatan
langsung kepada ibu hamil yang usia kehamilannya 33 – 42 minggu dalam
kategori normal, mulai dari ibu hamil sampai menggunakan KB.
Ny. RR merupakan pasien ibu hamil G1P0Ab0Ah0, kehamilan
direncanakan, ibu serta keluarga bahagia dengan kehamilannya. Ibu melakukan
kunjungan ANC secara teratur yaitu 3 kali pada trimester I, 3 kali pada
trimester II dan 5 kali pada trimester III. Ibu sudah pernah melakukan
pemerikasaan ANC Terpadu di Puskemas Sedayu 2. Pemeriksaan laboratorium
kadar Hb pada trimester I dan trimester III menunjukan bahwa Ny. RR tidak
mengalami anemia yaitu 12,8 gr/dl dan 12,1 gr/dl. Pemeriksaan urine juga
menunjukkan protein urine negative. Riwayat pemeriksaan selama kehamilan
tidak ada masalah. Ibu selalu mengkonsumsi asam folat, tablet Fe, dan kalk
sesuai dengan anjuran bidan.
Ibu melahirkan pada saat usia kehamilan 39+5 minggu diantar dengan
suami dan keluarga. Ibu melahirkan pada tanggal 7 Februari 2022, Pukul 15.00
WIB di PMB Rohani secara spontan di tolong oleh bidan. Pada saat persalinan
terdapat robekan jalan lahir sehingga ibu dilakukan penjahitan perineum. Tidak
6
ada komplikasi saat kelahiran. Bayi ibu lahir dengan spontan dan sehat. Bayi
ibu berjenis kelamin laki-laki, BB 3200 gram, PB 50 cm, LK 34 cm, LD 33 cm,
LP 32 cm, LLA 10,5 cm. Kondisi bayi saat lahir sehat, menangis keras, warna
kulit kemerahan, gerak aktif/tonus otot kuat, dan tidak terdapat kelainan
bawaan. Pada saat setelah lahir bayi sudah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) selama satu jam pertama, sudah diberikan suntikan Vitamin K, sudah
diberikan salep mata, dan sudah diberikan imunisasi HB0.
Ibu juga melakukan kunjungan nifas dan neonatus sesuai jadwal. Tidak
ada komplikasi nifas. Setelah masa nifas selesai ibu belum ingin memakai KB.
Namun pada hari ke 48 setelah melahirkan ibu sudah mendiskusikan dengan
suami bahwa ingin menggunakan KB. Setelah berkonsultasi, lalu mantap
menggunakan KB Suntik 3 Bulan. Ibu sudah melakukan suntik KB pertama
kali di BPM.
Asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. RR selama kehamilan,
persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus ,dan keluarga berencana tidak
ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus, semua dalam batas
normal. Diharapkan penulis lebih memperdalam ilmu, teori, kemampuan
praktek kebidanan sehingga dapat mengambil tindakan secara lebih kritis, cepat
dan tepat. Serta dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara holistik dan
berkualitas sesuai dengan kewenangan bidan sehingga dapat memberi manfaat
secara luas.