HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI MAKANAN MANIS DAN LENGKET DENGAN KEPARAHAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS IV DI SD REMAJA PARAKAN TEMANGGUNG
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI MAKANAN MANIS DAN LENGKET DENGAN KEPARAHAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS IV DI SD REMAJA PARAKAN TEMANGGUNG
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi
en
Thesis
text
ABSTRAK
Latar Belakang: Makanan manis dan lengket merupakan salah satu faktor penyebab karies gigi. Khususnya pada anak sekolah dasar, makanan manis dan lengket sangat digemari. Sebanyak 53,2% karies gigi terjadi pada anak-anak karena cenderung lebih menyukai makanan manis-manis dan minuman yang bisa menyebabkan karies gigi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat konsumsi makanan manis dan lengket dengan keparahan karies gigi pada siswa kelas IV di SD Remaja Parakan Temanggung.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian cross-sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B SD Remaja Parakan Temanggung sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh sehingga 40 responden digunakan untuk penelitian. Cara pengambilan data menggunakan kuesioner tingkat konsumsi makanan manis dan lengket dan rumus indeks CSI (Caries Severity Index) untuk mengetahui keparahan karies gigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Analisis data menggunakan Uji Kendal tau-b.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan tingkat konsumsi makanan manis dan lengket termasuk kriteria sedang (75%), sedangkan tingkat keparahan karies termasuk kriteria rendah (67,5%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara tingkat konsumsi makanan manis dan lengket dengan keparahan karies (p=0,035)
Kesimpulan: Tingkat konsumsi makanan manis dan lengket yang tinggi dapat memperparah terjadinya karies gigi khususnya pada siswa sekolah dasar.
Kata kunci : makanan manis dan lengket, karies gigi, keparahan karies gigi