HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PKK LODOYONG SLEMAN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PKK LODOYONG SLEMAN
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi
en
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang : Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai efek dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan keadaan kesehatan tubuh. Anak prasekolah termasuk golongan yang paling mudah menderita kelainan gizi dan gemar mengkonsumsi makanan manis dan lengket daripada makan sayuran dan buah-buahan. Apabila hal tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut maka akan menimbulkan karies gigi. Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan status gizi dengan jumlah karies gigi pada anak usia prasekolah di TK PKK Lodoyong Sleman. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia prasekolah di TK PKK Lodoyong Sleman. Sampel yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data status gizi menggunaakan IMT dan jumlah karies dengan dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasi Penelitian : Menunjukan 83,3% anak usia prasekolah di TK PKK Lodoyong Sleman tergolong ke dalam status gizi normal dan 83,3% anak usia prasekolah di TK PKK Lodoyong Sleman tergolong ke dalam jumlah keries banyak. Berdasarkan uji statistik koefisien kontingensi menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi dengan jumlah karies pada anak usia prasekolah di TK PKK Lodoyong (p=0,125). Kesimpulan : Tidak ada hubungan status gizi dengan jumlah karies pada anak usia prasekolah di TK PKK Lodoyong. Kata Kunci : Status Gizi, Jumlah Karies, Anak Prasekolah