ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. I USIA 28 TAHUN G2P1AB0AH1 DARI MASA KEHAMILAN
SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PMB UMMATUL BAROROH
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. I USIA 28 TAHUN G2P1AB0AH1 DARI MASA KEHAMILAN
SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PMB UMMATUL BAROROH
2022-04-21
en
Thesis
text
Ny I adalah pasien wilayah kerja Puskesmas Brebah, Sleman. Ny. I sering memeriksakan kehamilan di puskesmas, PMB Umma dan dokter SpOG. Ny.I melakukan pemeriksaan pertama kali di usia kehamilan 6+4 minggu di puskesmas. Kehamilan ini merupakan kehamilan kedua bagi Ny. I, anak pertama lahir secara spontan di Rumah Sakit oleh dokter ada tanggal 10 April 2019. Riwayat pemeriksaan kehamilan ibu melakukan pemeriksaan sebanyak 10x. Puskesmas 4x, 1 kali di TM I, 3x di TM II. Selain itu Ny. I juga memeriksakan kehamilannya di dokter SpOg sebanyak 2x, di TM I 1x dan TM III 1x, pada kunjungan ke-3,8,9 dan 10 ibu melakukan pemeriksaan di Pmb Umma. Riwayat pemeriksaan laboratorium kondisi ibu dalam batas normal, tidak ada hasil pemeriksaan yang diluar batas normal atau harus dalam pantauan dokter.
Pada tanggal 9 Januari 2022 saat usia kehamilan 36 minggu 1 hari, ibu datang dengan keluhan ibu sering buang air kecil dan pinggnag terasa pegal . Pertemuan kedua ibu pada tanggal 22 Januari 2021 di usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan kenceng namun tidak sering, kencang hilang timbul. Persalinan spontan tanggal 28 Januari 2022 di PMB Ummatul Baroroh. Proses persalinan tidak ada komplikasi, pukul 18.45 WIB bayi lahir menangis kuat, tonus otot dan gerakan aktif, kulit kemerahan. Jenis kelamin perempuan, dilakukan IMD, berat badan bayi3000 gram, PB 48 cm, LK 32 cm, LD 33 cm, Lila 12 cm. Pemantauan kala IV dengan hasil TFU 3 jari dibawah pusat kontraksi keras, ibu mengatakan ASI sudah keluar sedikit. Pada kunjungan neonatus bayi sehat dan tidak ada penyulit. Pada masa nifas dilakukan pemantaun dan kunjungan nifas selama tiga kali tidak ditemukan masalah, dan jahitan sudah kembali normal dan tidak ditemukan tanda infeksi. Untuk ibu, masalah yang ada adalah ibu sedikit stres karena merasa ASInya kurang dan merasa sakit saat menyusui.
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan multigravida normal. Pada
persalinan dilakukan secara spontan. Dibutuhkan edukasi dan dukungan kepada ibu mengenai pentingnya bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan dan teknik menyusui yang tepat. Menurut banyak penelitian bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan lebih mudah terserang penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, memiliki kecerdasan yang kurang, memiliki kecenderungan stunting, serta ikterus neonatorum yang lebih tinggi dari bayi yang mendapat ASI eksklusif. Ibu telah menggunakan alat kontrasepsi yaitu IUD, dan tidak ada keluhan saat menggunakan KB IUD