HUBUNGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD SEKAR ARUM

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi

en

Thesis

text

ABSTRAK Latar Belakang : Masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah karies. Karies gigi pada anak disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi. Susu formula merupakan salah satu produk makanan yang mengandung nilai gizi yang cukup tinggi namun dapat menyebabkan karies pada anak akibat pola konsumsi susu formula yang kurang tepat seperti cara pemberian yang menggunakan botol, frekuensi, waktu pemberian dan cara penyajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi susu formula dengan kejadian karies gigi pada anak usia 3-5 tahun di PAUD Sekar Arum. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik yang dilakukan dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua murid di PAUD Sekar Arum, Godean, Sleman. Jenis pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Analisis data menggunakan analisis chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden memiliki kebiasaan mengkonsumsi susu fomula, 67,5% mengkonsumsi susu formula lebih dari 3 kali sehari, 57,5% mengkonsumsi susu formula pada waktu pagi, siang, dan malam, 60% mengkonsumsi susu formula tanpa ditambahan gula, 55% mengkonsumsi susu formula dengan botol susu dan 62,5% responden memiliki karies gigi dalam kategori banyak. Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,001 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan mengkonsumsi susu formula dengan kejadian karies gigi. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi susu formula dengan kejadian karies gigi pada anak usia 3-5 tahun di PAUD Sekar Arum. Kata Kunci : susu formula, kebiasaan, karies gigi