ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. SO USIA 30 TAHUN G2P1A0AH1 DENGAN KETUBAN PECAH DINI DAN STUNTING DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN I
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. SO USIA 30 TAHUN G2P1A0AH1 DENGAN KETUBAN PECAH DINI DAN STUNTING DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN I
2022-04-22
id
Thesis
text
Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2020, Angka Kematian Ibu di DIY pada tahun 2020 naik sebanyak 40 kasus. Sedangkan Angka Kematian Bayi pada tahun 2020 kembali menurun cukup banyak 33 kasus menjadi 28 kasus. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care).1
Dalam tugas akhir ini, asuhan berkelanjutan dilakukan pada Ny. SO usia 30 tahun G2P1A0Ah1. Pada 31 Januari 2022 usia kehamilan 36 minggu 2 hari dengan keluhan pinggang terasa pegal. Penalataksanaan yang diberikan adalah KIE ketidaknyaman di trimester III. Persalinan Ny. SO berlangsung secara spontan oleh bidan di Rumah Sakit Jogja dengan ketuban pecah dini serta dilakukan induksi peroral. Ketuban pecah dini (KPD) adalah sebagai kebocoran spontan cairan dari kantung amnion sebelum adanya tanda-tanda inpartu. Komplikasi KPD diantaranya infeksi, solusio plasenta, dan prolapse tali pusat. By.Ny.SO lahir secara spontan pada tanggal 9 Februari 2022 pukul 03.15 WIB berjenis kelamin perempuan. By. Ny. SO segera menangis, air ketuban jernih dan nilai apgar skor dalam buku KIA adalah 9/10, dengan BB: 2935gr, dan PB: 47 cm dengan stunting bayi baru lahir. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah memberikan KIE kepada ibu mengenai stunting serta memberikan kiat-kiat kepada ibu untuk penanganan stunting. Pada masa nifas ibu memiliki masalah dalam mengatur pola istirahat sehingga sering mengalami kelelahan. Asuhan kebidanan ibu nifas yang diberikan pada Ny. SO telah selesai, keluhan yang dirasakan ibu dapat teratasi. Ny. SO menggunakan KB IUD post plasenta dengan keluhan benang tidak nyaman. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu KIE ketidaknyaman KB IUD