EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO

2019-02

en

Thesis

text

Rumah sakit merupakan tempat pelayanan masyarakat yang menitikberatkan pada pelayanan kesehatan secara komprehensip. Salah satu dampak negatif dari pelayanan di rumah sakit adalah adanya timbulan limbah baik berupa padat, cair maupun gas. Pengolahan air limbah RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo sering terjadi overflow pada bak equalisasi dan meluap bercampur dengan limbah yang telah diolah pada kolam uji. Untuk mendukung program tersebut sudah semestinya dilakukan evaluasi kinerja IPAL. Mengetahui kualitas (BOD, COD, TSS, pH), kuantitas serta kapasitas olah air limbah kegiatan pelayanan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo, Penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode pengolahan data dengan cara comparasi (membandingkan) antara dua titik sampel. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah air limbah yang berada di titik input mesin pengolah air limbah dan air limbah di titik output mesin pengolah air limbah. Sampel diambil dengan metode grab sampling dengan modifikasi waktu. Untuk analisis menggunakan uji Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan kadar BOD, COD dan TSS menunjukkan adanya penurunan dari inlet ke outlet sehingga memenuhi baku mutu, sedangkan pH mengalami kenaikan menuju ke angka netral dan tetap memenuhi baku mutu. Terdapat perbedaan antara kualitas BOD, COD, dan TSS limbah cair pada inlet dan outlet dibuktikan dengan nilai p-value ≥ 0,05, sedangkan pada pH hanya terjadi perbedaan kualitas limbah cair di pagi dan siang, sedangkan pada malam hari tidak ada perbedaan karena p-value ≤ 0,05. Rata-rata air limbah yang timbul saat ini adalah 233,5 m3/ hari, sedangkan kapasitas IPAL RSUD Dr. Tjitrowardojo sebesar 184,32 m3/hari. Sisa air limbah tidak terolah sebesar 49,18 m3/hari. Sedangkan untuk perencanaan 471 TT pada tahun 2021 perkiraan timbulan air limbah sebesar 350,05 m3/hari, dengan kapasitas olah yang sama maka sisa air limbah yang tidak terolah adalah sebesar 165,73 m3/hari. IPAL RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo yang ada saat ini masih efektif dalam hasil pengolahannya dan efisien dalam operasionalnya dengan kapasitas untuk 200 TT.