EFEKTIVITAS VARIASI LIMBAH BUAH SEBAGAI ATRAKTAN PADA ECO-FRIENDLY FLY TRAP TERHADAP JUMLAH DAN JENIS LALAT TERPERANGKAP

EFEKTIVITAS VARIASI LIMBAH BUAH SEBAGAI ATRAKTAN PADA ECO-FRIENDLY FLY TRAP TERHADAP JUMLAH DAN JENIS LALAT TERPERANGKAP
2019-01-31
en
Thesis
text
Banyak jenis serangga yang perlu dikendalikan walaupun tidak dapat diberantas secara tuntas, contohnya adalah lalat. Lalat merupakan serangga penular atau vektor mekanik beberapa jenis penyakit bagi manusia. Untuk meminimalkan pemakaian insektisida dalam pengendalian serangga lalat perlu dilakukan pengendalian secara alami dan sesuai dengan kepadatannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas variasi limbah buah sebagai atraktan pada eco-frienldy fly trap terhadap jumlah dan jenis lalat terperangkap. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan post test only with control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Atraktan yang digunakan terdiri dari limbah buah jeruk (Citrus sinensis), limbah buah mangga (Mangifera indica) dan limbah buah semangka (Citrullus vulgaris), dengan berat sama yaitu 55,35 gram. Lokasi penelitian di Pasar Sentral Ambarketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilakukan 6 kali ulangan pada 3 titik pengukuran. Data dianalisis menggunakan One Way Anova pada derajat signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah lalat terperangkap pada eco-friendly flytrap dengan atraktan limbah buah jeruk (Citrus sinensis) sebanyak 18 ekor, limbah buah mangga (Mangifera indica) sebanyak 20 ekor, dan limbah buah semangka (Citrullus vulgaris) sebanyak 24 ekor. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar < 0,001 yang menunjukkan bahwa perbedaan rerata jumlah lalat yang terperangkap diantara ketiga variasi atraktan yang digunakan, secara statistik bermakna atau menunjukkan variasi limbah buah sebagai atraktan pada eco-friendly flytrap berpengaruh terhadap jumlah lalat yang terperangkap. Adapun jenis lalat yang terperangkap adalah lalat rumah (Musca domestica) dan lalat hijau (Phenisia sp). Disarankan kepada pedagang di Pasar Sentral Ambarketawang dapat memanfaatkan limbah buah yang dihasilkan sebagai atraktan.