HUBUNGAN LAMA PUASA DENGAN KEJADIAN
HIPOTENSI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN
HUBUNGAN LAMA PUASA DENGAN KEJADIAN
HIPOTENSI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RSUD DR SOEDIRMAN KEBUMEN
2021-11-23
en
Thesis
text
Teknik spinal anestesi sampai sekarang masih menjadi pilihan untuk sectio caesarea karena pasien tetap dalam keadaan sadar sehingga masa pemulihan dan mobilisasi dapat lebih cepat. Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi pada spinal anestesi hipotensi. Efek penurunan tonus arteri perifer akibat anestesi spinal pada pasien obstetri disertai penekanan aortocaval akan memperberat hipotensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama puasa dengan kejadian hipotensi pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 50 responden. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling menggunakan lembar observasi penilaian puasa pre operasi, tekanan darah dan alat ukur bedside monitor. Uji yang digunakan yaitu uji
contingency coefficient. Responden yang mengalami kejadian hipotensi pada spinal anestesi (64%) sementara yang tidak mengalami kejadian hipotensi (36%). Kejadian hipotensi mayoritas terjadi pada pasien dengan puasa >8 jam (62%) dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 (p-value<0,05) dan nilai contingency coefficient 0,519 yang berarti ada hubungan sedang. Ada hubungan lama puasa dengan kejadian hipotensi pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Keeratan hubungan lama puasa dengan kejadian hipotensi pasien sectio caesarea adalah sedang, akibat adanya faktor lain seperti indeks masa tubuh dan usia.