TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. K USIA 36 TAHUN G2P1A0 DENGAN PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS TEMPEL I SLEMAN YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. K USIA 36 TAHUN G2P1A0 DENGAN PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS TEMPEL I SLEMAN YOGYAKARTA
2022-07-08
en
Thesis
text
Kehamilan merupakan kondisi fisioligis yang dialami oleh perempuan usia reproduksi yang telah menikah. Meskipun kehamilan merupakan hal fisiologis namun tidak menutupi kemungkinan kehamilan tersebut akan mengalami penyulit, sehigga kondisi tersebut dapat memunculkan paradigma baru dalam mensejahterakan kesehatan ibu dan anak yaitu dengan melaksanakan asuhan berkesinambungan (continue of care) sebagai tindakan preventif sebagai salah satu upaya penanganan komplikasi maternal yang mungkin terjadi pada saat ibu hamil, persalinan maupun nifas. Kasus yang didapatkan dari Ny. K usia 36 tahun G2P1A0 dengan hipertensi gestasional. Pendampingan dilakukan mulai tanggal 26 Januari 2022 sampai dengan 6 Maret 2022, meliputi masa kehamilan, persalinan dan nifas. Pada kehamilan Trimester III ditemukan penyulit selama asuhan berangsung yaitu adanya hipertensi dalam kehamilan. Asuhan dilakukan sebanyak 3 kali selama pendampingan masa kehamilan di Puskesmas Tempel I. Ny K usia 36 tahun G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu 1 hari dengan preeklampsia, melahirkan secara Sectio Caesarea (SC) di RSUD Sleman atas indikasi gagal induksi, Ny. K menyetujui untuk dilaksanakan program KB pasca salin. Bayi baru lahir sehat dengan berat lahir 3400 gram dan panjang badan 49 cm. Bayi sempat mengalami ikterus pada usia 11 hari yang disebabkan oleh masalah pemberian ASI. Selama masa nifas tidak ditemukan permasalahan dan Ny K pemeriksaan dalam batas normal selama asuhan dan kunjugan nifas. Kesimpulan pada laporan ini kunjungan hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan neonatal, serta konseling KB telah dilakukan secara berkesinambungan dan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan kunjungan atau asuhan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dan hasil pengkajian tersebut dapat menjadi deteksi dini penyulit klien sehingga mendapatkan penanganan yang sesuai.