PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP TINGKAT STRES PADA MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP TINGKAT STRES PADA MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022-05-31
en
Thesis
text
Latar Belakang : Mahasiswa dalam kegiatan menyelesaikan tugas akhir tidak terlepas dari stres. Stres merupakan gangguan tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan. Penelitian oleh National Union of Students (NUS) tahun 2015 menemukan bahwa satu 1 dari 3 mahasiswa mengaku pernah berpikir untuk bunuh diri dan 78% diantaranya disebabkan stres dan depresi karena penyusunan skripsi. Penelitian terhadap tingkat stres pada mahasiswa keperawatan yang sedang menyusun skripsi didapatkan hasil bahwa 18,2% mahasiswa mengalami stres ringan, 60,6% stres sedang dan 21,2% stres berat. Salah satu penanganan stres melalui terapi relaksasi brain gym. Brain Gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana terdiri dari gerakan dinamis dan meyilang berfungsi untuk menstimulasi, meringankan, merelaksasi dan membuat tubuh terasa nyaman. Tujuan : Mengetahui adanya pengaruh Brain Gym terhadap tingkat stres pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian quasi eksperiment dengan one group pre test and post test. Jumlah responden 42 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Analisa data menggunakan Wilcoxon dengan taraf signifikan p < 0,05. Hasil : Sebelum diberikan brain gym sebagian besar responden mengalami stres sedang (64,3%) dan sesudah diberikan sebagian besar responden memiliki tingkat stress kategori ringan (71,4%). Hasil uji Wilcoxon nilai p-value 0,000 maka nilai p-value < 0,05. Kesimpulan : Ada pengaruh Brain Gym terhadap tingkat stres pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Kata Kunci : Brain Gym, Stres, Mahasiswa Tingkat Akhir