ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA “NY. I” USIA 24
TAHUN G1P0A0AH0 HAMIL 37 MINGGU 3 HARI DENGAN
PRESENTASI BOKONG
DI KLINIK PRATAMA KUSUMA MEDISCA
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA “NY. I” USIA 24
TAHUN G1P0A0AH0 HAMIL 37 MINGGU 3 HARI DENGAN
PRESENTASI BOKONG
DI KLINIK PRATAMA KUSUMA MEDISCA
2022-04-22
id
Thesis
text
SINOPSIS
Asuhan Berkesinambungan pada “Ny. I” Usia 24 Tahun G1P0A0Ah0 Hamil
37 Minggu 3 Hari dengan Presentasi Bokong
Di Klinik Pratama Kusuma Medisca
Kematian perinatal langsung yang disebabkan karena persalinan presentasi
bokong sebesar 4-5 kali dibanding presentasi kepala. Sebab kematian perinatal
pada persalinan presentasi bokong yang terbanyak adalah prematuritas dan
penanganan persalinan yang kurang sempurna, dengan akibat hipoksia atau
perdarahan di otak. Trauma lahir pada presentasi bokong banyak dihubungkan
dengan usaha untuk mempercepat persalinan dengan tindakan-tindakan untuk
mengatasi macetnya persalinan.1
Pada pertemuan 17 Januari 2022 Ny. I datang untuk memeriksakan
kehamilannya. Ini pemeriksaan yang ke 10, Usia kehamilan 36+2 minggu ibu
mengatakan tidak ada keluhan hasil pemeriksaan normal tetapi bagian bawah
janin belum masuk panggul, kemudian pada tanggal 25 Januari 2022 Ny I datang
untuk memeriksakan kehamilannya yang ke 11, usia kehamilan 37+3 minggu ibu
mengatakan saat ini tidak ada keluhan, saat dilakukan pemeriksaan ditemukan
bahwa bagian terbawah janin adalah bokong, penatalaksaan yang dilakukan
adalah memberitahu ibu untuk tidak perlu khawatir karena kondisi ibu saat ini,
selanjutnya ibu diberikan rujukan ke PPK 1 yaitu Puskesmas Kokap supaya dari
Puskesmas bisa di rujuk ke Rumah Sakit untuk memastikan letak janin dengan
USG. Setelah mendapat rujukkan dari puskesmas ibu diantar suami ke Rumah
Sakit Nyi Ageng Serang. Pada saat pemeriksaan kondisi ibu baik dan pada
pemeriksaan USG bagian terbawah janin adalah bokong. Dokter memberikan
edukasi kepada ibu dan suami serta menyarankan untuk melahirkan secara operasi
Sectio Caesaria.
Pasca operasi Sectio Caesaria pada masa nifas ibu mengatakan masih
sedikit nyeri pada luka jahitan pasca operasi. Penatalaksanaan pada pertemuan ini
adalah memberitahu ibu bahwa kondisinya normal dan sehat, mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri, KIE mengajarkan ibu tekni
menyusui, KIE ASI ekslusif, memberikan motivasi ibu unrtuk memberikan ASI
secara on demand, KIE mengenai personal hygiene ibu nifas (membersihkan
payudara dengan air hanyat sebelum menyususi, cuci tangan dengan sabun
sebelum dan sesudah kontak dengan bayi dan memegang kemaluan) KIE pada ibu
mengenai makanan ibu nifas tidak ada pantangan dan sebaiknya makan makanan
yang mengandung protein dan mineral.
Pertemuan nifas selajutnya Ibu mengatakan tidak ada keluhan, Memberi
dukungan ibu untuk menyusui dan mengajak keluarga ibu untuk memberi
kepercayaan diri ibu untuk menyusui bayinya, ASI ibu sudah keluar, jumlahnya
cukup dan merupakan makanan terbaik untuk bayi, memberi KIE pada ibu jika
mengalami salah satu tanda bahaya atau komplikasi pada masa nifas dan bayi
untuk segera kontrol ke fasilitas pelayanan kesehatan, pertemuan selanjtunya Ibu
mengatakan ingin berKB tetapi masih belum dapat menentukan KB apa yang
digunakan. Pada pertemuan ini memberikan KIE mengenai KB. Menjelaskan pada
ibu mengenai tujuan penggunaan alat kontrasepsi yaitu mengatur jarak kelahiran
sehingga ibu tidak terlalu dekat jarak antar kehamilannya yang dapat beresiko
vi
terhadap kesehatan ibu dan bayi. Setelah masa nifas berakhir yaitu 6 minggu
keseuburan ibu dapat kembali. Pertemuan selanjutnya setelah berdiskusi dengan
suami ibu sudah memantapkan mengunakan KB suntik 3 bulan dan dilakukan di
Klinik Pratama Kusuma Medisca pada tanggal 24 Maret 2022