PEMANFAATAN KULIT PISANG KEPOK (Musa x paradisiaca L.) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PENGGANTI Sabouraud Dextrose Agar UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans
PEMANFAATAN KULIT PISANG KEPOK (Musa x paradisiaca L.) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PENGGANTI Sabouraud Dextrose Agar UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans
2022-05-20
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pertumbuhan jamur yang baik harus menggunakan media. Media yang umum dipakai untuk pertumbuhan jamur adalah Sabouraud Dextrose Agar yang merupakan media instan buatan pabrik dengan harga yang relatif mahal, hanya dapat ditemukan pada tempat tertentu saja dan dapat diperoleh dalam jumlah banyak sehingga dibutuhkan media pengganti dengan bahan alami yang lebih mudah didapat serta mengandung nutrisi yang cukup seperti kulit pisang kepok (Musa x paradisiaca L.).
Tujuan : Mengetahui kulit pisang kepok (Musa x paradisiaca L.) dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Candida albicans.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian perbandingan kelompok statis (Static Group Comparison).
Hasil : Media alternatif kulit pisang kepok (Musa x paradisiaca L.) didapatkan hasil rerata jumlah koloni sebesar 28,2 x 105 CFU/ml dan pada media Sabouraud Dextrose Agar sebesar 36,5 x 105 CFU/ml. Hasil persentase efektivitas pertumbuhan jumlah koloni yang tumbuh pada kedua media sebesar 77,26 % dan efektivitas pertumbuhan kurang efektif. Hasil uji statistik Independent Sample T Test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil pertumbuhan jumlah koloni Candida albicans pada media alternatif kulit pisang kepok (Musa x paradisiaca L.) dengan media Sabouraud Dextrose Agar.
Kesimpulan : Media alternatif kulit pisang kepok dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Candida albicans dengan efektivitas pertumbuhan kurang efektif. Tidak ada perbedaan hasil pertumbuhan jamur Candida albicans pada media alternatif kulit pisang kepok (Musa x paradisiaca L.) dibandingkan dengan media Sabouraud Dextrose Agar.
Kata Kunci : Kulit Pisang Kepok, Media Alternatif, Pertumbuhan Candida albicans