KAJIAN KURANG ENERGI KRONIK DAN TINGGI BADAN IBU SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTED ANAK SAAT LAHIR DI DESA SENDANGMULYO KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN

KAJIAN KURANG ENERGI KRONIK DAN TINGGI BADAN IBU SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTED ANAK SAAT LAHIR DI DESA SENDANGMULYO KECAMATAN MINGGIR KABUPATEN SLEMAN
2016-10-01
en
Thesis
other
Latar Belakang : Prevalensi stunted saat lahir di Sendangmulyo masih tergolong tinggi (22,5%). Stunted dapat dipengaruhi oleh status gizi ibu saat hamil yaitu status KEK dan tinggi badan. Stunted saat lahir adalah panjang badan <48 cm. Tujuan : mengkaji status KEK dan tinggi badan ibu saat hamil dengan stunted anak saat lahir. Metode : Penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 49 anak bawah dua tahun (baduta). Sampel diambil dari catatan Puskesmas Minggir dipilih dengan teknik systematic random sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dengan menyalin ukuran LLA, tinggi badan ibu, dan panjang badan lahir anak pada buku KIA. Data kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel silang. Hasil : Terdapat 53,1% baduta yang stunted saat lahir. 70,6% ibu yang KEK saathamil melahirkan anak yang stunted saat lahir. Ibu dengan tinggi badan <150 cm sebesar 69,2% melahirkan anak yang stunted saat lahir. Kesimpulan : Ibu yang saat hamil mengalami KEK atau memiliki tinggi badan <150 cm sebagian besar melahirkan anak yang stunted. Kata Kunci : Stunted, panjang badan lahir, KEK, tinggi badan ibu