ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S
USIA 32 TAHUN G1P0A0AH0 HAMIL 40 MINGGU 4 HARI
DI PMB KARTIYEM, PENGASIH, KULON PROGO
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S
USIA 32 TAHUN G1P0A0AH0 HAMIL 40 MINGGU 4 HARI
DI PMB KARTIYEM, PENGASIH, KULON PROGO
2022-07-13
en
Thesis
text
Proses kehamilan, persalinan, nifas, dan penggunaan KB (Keluarga
Berencana) merupakan suatu proses yang saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Dalam prosesnya tetap harus diwaspadai apabila terjadi
hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi, terutama pada ibu
yang tidak mendapatkan asuhan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas
dari tenaga kesehatan. Pemantauan dan perawatan kesehatan yang memadai
selama kehamilan sampai masa penggunaan KB sangat penting untuk
kelangsungan hidup ibu dan bayinya. Sehingga pelayanan kesehatan sangat
dibutuhkan selama periode ini.
Kunjungan kedua 23 Februari 2022 Ny. S (UK 40 minggu) merasa cemas
dengan kehamilannya yang sudah masuk hari perkiraan kelahiran namun belum
ada tanda persalinan. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah memberitahu ibu
untuk tidak perlu cemas dan memberi KIE tentang perlunya mengelola stress dan
direncanakan konsultasi dengan dokter spesialis Obsgyn. Empat hari kemudian
Ny.S datang kembali ia belum berangkat ke dokter spesialis namun akhirnya
muncul tanda-tanda persalinan dan bersalin di PMB tanggal 27 Februari 2021
pukul 07.20. Pada saat pemeriksaan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik.
Post partum 6 jam Ny.S mengatakan nyeri pada luka jahitan.
Penatalaksanaan pertemuan ini adalah memberitahu ibu bahwa kondisinya
normal, memberikan analgesik, mengajarkan teknik relaksasi, KIE teknik
menyusui dan ASI eksklusif, memotivasi pemberian ASI on demand, KIE
personal hygiene, nutrisi ibu nifas, perawatan tali pusat, serta menjaga bayi tetap
hangat.z
Pertemuan nifas hari ke-6 Ny.S mengatakan tidak ada keluhan.
Pemberian ASI lancar. Ny.S diberikan KIE untuk ASI eksklusif, pengenalan tanda
bahaya atau komplikasi pada masa nifas dan bayi. Tanda bahayanya yaitu ibu
demam tinggi, payudara bengkak/lecet, perdarahan banyak dari jalan lahir,
kejang, mata kabur, pusing, lemas, letih, atau diare. Tanda bahaya bayi yaitu
demam, lemas, malas menetek, kulit bayi kuning, kejang, atau tidak BAK selama
> 8 jam. Jika ada tanda bahaya segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Pertemuan nifas 2 minggu Ny. S mengatakan sudah menyusui dengan
benar, ASI lancar, payudara tidak bengkak, tinggi fundus tidak teraba, tidak
terjadi perdarahan, tidak ada tanda-tanda bahaya dan komplikasi. Pertemuan nifas
6 minggu ibu mengatakan sudah sehat, dan ibu sudah memakai KB IUD pasca
plasenta. Ny. S diberikan KIE ulang mengenai KB IUD dan menganjurkan untuk
kontrol tiap 6 bulan atau jika ada keluhan.