ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. P USIA 37 TAHUN G2P1AB0AH1 DENGAN USIA ≥35 TAHUN DAN PRIMI TUA SEKUNDER DI PUSKESMAS MERGANGSAN, KOTA YOGYAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. P USIA 37 TAHUN G2P1AB0AH1 DENGAN USIA ≥35 TAHUN DAN PRIMI TUA SEKUNDER DI PUSKESMAS MERGANGSAN, KOTA YOGYAKARTA
2022-04-22
id
Thesis
text
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alami, meskipun begitu proses kehamilan bukan tanpa risiko. Kehamilan dengan usia ≥ 35 tahun dan primi sekunder berdasarkan skor Pudji Rochjati termasuk dalam kategori kehamilan risiko tinggi (KRT). Profil Kesehatan DIY tahun 2015 menunjukkanbahwa ibu hamil dengan faktor risiko dan komplikasi di Kota Yogyakarta sangat tinggi yaitu >20%, sehingga diperlukan asuhan kebidanan berkesinambungan guna penjaringan dan deteksi dini faktor risiko/komplikasi obstetri serta penanganannya oleh karena itu penulis tertarik mengambil kasus Ny. P usia 37tahun multigravida dengan faktor risiko usia ≥ 35 tahun dan primi sekunder. Ny. P selama hamil tidak memiliki komplikasi dan dapat melahirkan secara spontan di Klinik Pratama Puri Adisty. Bayi lahir menangis kuat dan gerakan aktif, berat bayi lahir 3000 gram, panjang badan 47 cm, lingkar kepala 33,5 cm, lingkar dada 34 cm, lingkar lengan atas 10,5 cm dan berjenis kelamin perempuan. Bayi Ny. P sudah mendapatkan imunisasi Hb0 dan BCG. Pada masa nifas Ny. P tidak mengalami masalah dan komplikasi. Ny. P menggunakan alat kontrasepsi berupa suntik 3 bulan pada nifas hari ke-31 di Puskesmas Mergangsan. Asuhan Kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada Ny.P sejak kehamilan trimester III hingga pemakaian alat kontrasepsi sebagian berhasil meskipun Ny. P memiliki faktor risiko primi tua sekunder namun proses persalinan dan nifas tidak terdapat komplikasi. Setelah dilakukan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. P diharapkan dapat dilakukan deteksi sedini mungkin pada ibu hamil yang memiliki faktor risiko terutama memiliki risiko usia ≥35 tahun dan primi sekunder sehingga dapat mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi.