PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK, OSTEOARTHRITIS GENU, CHRONIC KIDNEY DISEASE, DAN BRONKITIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK, OSTEOARTHRITIS GENU, CHRONIC KIDNEY DISEASE, DAN BRONKITIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2022-04-04
id
Thesis
text
Latar Belakang : Stroke didefinisikan suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global. Data riskesdas tahun 2018 prevalensi penderita stroke di DIY berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia lebih dari 15 tahun menempati urutan ke-2. Jumlah penderita stroke di DIY lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 10,9% permil pada 2018 dan 7% permil ditahun 2013. Masih tingginya kasus stroke di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sehingga perlu dilakukan penanganan khusus yakni dengan melakukan proses asuhan gizi terstandar.
Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien Stroke Non Hemoragik, Osteoarthritis Genu, Chronic Kidney Disease, dan Bronkitis di RSUD Panembahan Senopati Bantul di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakana adalah observasional deskriptif dengan rancangan studi kasus.
Hasil dan pembahasan : Skrining gizi menggunakan form MNA-SF diperoleh bahwa pasien mengalami malnutrisi sehingga membutuhkan rencana asuhan gizi. Data riwayat makan pasien memiliki kebiasaan makan yang kurang baik. Data antropometri status gizi berdasarkan precentil lila menunjukkan kategori gizi buruk. Data biokimia terkait pemeriksaan tertentu menunjukkan hasil abnormal. Data fisik/klinis menunjukkan terjadi kelemahan pada anggota gerak kanan, bicara kadang pelo, nyeri lutut, dan tekanan darah tinggi. Diagnosis gizi meliputi domain intake, klinis, dan behaviour. Intervensi gizi dilakukan sesuai dengan preskripsi diet. Pemberian diet disesuaikan dengan kondisi pasien. Hasil monitoring dan evaluasi berkaitan dengan asupan makan, keadaan fisik klinis, dan pemeriksaan biokimia. Edukasi gizi diberikan setiap hari pada saat melakukan comstock dan recall 24 jam. Sedangkan konseling gizi dilakukan satu kali di hari terkahir monitoring dan evaluasi.
Kesimpulan : Hasil skrining menunjukkan status gizi pasien buruk. Hasil monitoring dan evaluasi pada tekanan darah meningkat, namun mual dan muntah hilang. Sedangkan untuk asupan makan terjadi penurunan pada hari ke-1 dan ke-2 dan kembali meningkat dihari ke-3.
Kata Kunci : Stroke Non Hemoragik, Osteoarthritis Genu, Chronic Kidney Disease, Bronkitis, Proses Asuhan Gizi Terstandar