ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY K UMUR 24 TAHUN G1P0A0 HAMIL 36 MINGGU 6 HARI PRIMIGRAVIDA DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PUSKESMAS WINONG KEMIRI

2022-04-29

id

Thesis

text

Ibu hamil primigravida berisiko untuk mengalami ruptur perineum saat proses persalinan. Kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin didunia pada tahun 2015 terdapat 2,5 juta kasus, dimana angka ini diperkirakan akan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Di benua Asia sendiri 50% ibu bersalin mengalami ruptur perineum. Berdasarkan hasil penelitian Putri tahun 2020 didapatkan dari 55 ibu bersalin normal primipara didapatkan sebesar 33 (60 %) mengalami laserasi jalan lahir. Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas (primi para) dengan kejadian lacerasi jalan lahir. Ny K adalah salah satu ibu hamil primigravida yang berisiko mengalami lacerasi jalan lahir pada persalinan. Pada kunjungan ANC Trimester 3, keadaan kehamilan Ny K normal dan bayi dalam keadaan sehat. Pada tanggal 05 Februari 2022 Ibu bersalin di Puskesmas Winong, Kemiri, Purworejo secara spontan dan mengalami laserasi perineum derajat II. Bayi lahir dengan berat normal 3350 gram dan sehat. Pada masa nifas ibu bisa menyusui dengan baik, namun mengalami masalah pada jahitan perineum yang masih terasa nyeri pada hari ke 7 nifas. Ibu dianjurkan mengkonsumsi telor rebus sehari 3-5 butir, dan pada hari ke 14, ibu sudah tidak merasa nyeri lagi. Ibu memutuskan untuk merencanakan kb suntik 3 bulanan. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil primigravida berisiko mengalami laserasi perineum pada saat persalinan. Lama penyembuhan luka jahitan perineum sangat erat berhubungan dengan diet Ibu. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan kualitas asuhan berkesinambungan dengan cara memantau keadaan ibu dan janin secara ketat dan memberikan konseling secara intensif sehingga dapat mendeteksi adanya komplikasi sedini mungkin dan melakukan tindakan yang tepat sesuai prosedur.