ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE/COC) PADA NY. W UMUR 28 TAHUN PRIMIGRAVIDA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KUTOARJO PURWOREJO
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE/COC) PADA NY. W UMUR 28 TAHUN PRIMIGRAVIDA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KUTOARJO PURWOREJO
2022-04-20
id
Thesis
text
Asuhan Berkesinambungan pada Ny. W Umur 28 Tahun Primigravida dengan Anemia di Puskesmas Kutoarjo Purworejo
SINOPSIS
Anemia adalah penyebab tidak langsung dari kematian ibu. Ibu hamil dengan anemia akan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas karena menjadi penyebab terjadinya pendarahan postpartum, sedangkan dampaknya pada janin akan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Menurut penelitian Nova Winda Setiani bahwa pada semua ibu hamil anemia mengalami persalinan lama. Hal ini sesuai dengan teori Proverawati dan Manuaba bahwa berkurangnya jumlah hemoglobin menyebabkan jumlah oksigen yang diikat dalam darah sedikit sehingga mengurangi jumlah pengiriman oksigen ke organ vital sehingga menyebabkan gangguan his dan kala satu.
Pada kunjungan ANC Trimester 3, Ibu mengalami anemia dengan kadar Hb 9 gr%. Pada tanggal 14 Februari 2022 Ibu bersalin di RS Ananda Purworejo dengan cara induksi karena ibu mengalami Kala 1 lama. Selama nifas ibu mengalami lecet pada puting susu sehingga mengalami gangguan dalam menyusui, namun setelah diberikan asuhan masalah teratasi. Bayi lahir dengan berat badan normal (2850 gram), namun pada waktu lahir bayi mengalami gangguan pernapasan sehingga memerlukan tambahan O2 dan perawatan lanjut sampai 3 hari di RS Ananda. Ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulanan (progestin).
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil primigravida anemia dalam kehamilan. Pada persalinan mengalami Kala I lama sehingga persalinan dilakukan dengan cara induksi. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan kualitas asuhan berkesinambungan dengan cara memantau kesehatan ibu dan janin secara ketat dan konseling yang intensif sehingga bisa mendeteksi adanya komplikasi sedini mungkin dan melakukan tindakan yang tepat sesuai prosedur.
Vii
Continuous Care for Mrs. W Age 28 years Primigravida
with Anemia at Kutoarjo Health Center Purworejo
SYNOPSIS
Anemia is an indirect cause of maternal death. Pregnant mother with anemia will increase the risk of morbidity and mortality due to
be the cause of postpartum hemorrhage, while its impact on
The fetus will increase the risk of premature birth and low birth weight. According to research by Nova Winda Setiani, all pregnant women are anemic
experiencing prolonged labour. This is in accordance with the theory of Proverawati and Manuaba that a decrease in the amount of hemoglobin causes an increase in the amount of oxygen less bound in the blood thereby reducing the amount of oxygen delivered to the
vital organs, causing his and first stage disorders.
At the 3rd Trimester ANC visit, the mother was anemic with Hb . levels
9 gr%. On February 14, 2022, the mother gave birth at Ananda Hospital Purworejo
by way of induction because the mother had a long 1st stage. During mother’s puerperium experiencing blisters on the nipples so that they experience internal disturbances breastfeeding, but after being given care the problem was resolved. Baby born with normal weight (2850 grams), but at birth the baby has
respiratory problems that require additional O2 and further treatment up to 3 days at Ananda Hospital. Mom decided to use tools
3-month injectable contraceptive (progestin).
The conclusion of this care is that pregnant women with anemia in primigravida pregnancy. In labor, the first stage is long, so delivery is carried out
by means of induction. Suggestions for midwives to improve the quality of care continuously by monitoring the health of the mother and fetus closely
and intensive counseling so that complications can be detected as early as possible possible and take appropriate action according to procedures.