HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN TINGKAT NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1 BANTUL PADA MASA PANDEMI COVID-19
HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN TINGKAT NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1 BANTUL PADA MASA PANDEMI COVID-19
2022-05-17
en
Thesis
text
Latar Belakang: Proses pembelajaran berubah pada pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan stres pada pelajar. Kondisi psikis atau stres berpengaruh terhadap dismenorea karena tubuh akan memproduksi prostaglandin yang berlebihan sehingga menyebabkan otot uterus dan pembuluh darah menegang dan menimbulkan nyeri.
Tujuan: Mengetahui hubungan stres akademik dengan tingkat nyeri dismenorea pada remaja putri di SMA N 1 Bantul pada masa pandemi Covid-19.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analtik dengan desain cross sectional. Populasi studi yaitu kelas XI MIPA 1-7 SMA N 1 Bantul dengan jumlah sampel 120 siswi. Analisis data menggunakan uji statistic chi-square dan regresi logistik ordinal.
Hasil: Karakteristik responden berdasarkan usia menarche mayoritas berusia 12-14 tahun (67,5%), siklus menstruasi mayoritas berlangsung selama 21-35 hari (85%), lama menstruasi mayoritas berlangsung selama 3-7 hari (78,3%), riwayat keluarga terdapat 72 responden (60%) mengaku orang tuanya juga mengalami dismenorea. Terdapat 61 responden (50,8%) tidak mengalami stres akademik. Mayoritas responden mengalami dismenorea ringan (50,8%). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara stres akademik dengan tingkat nyeri dismenorea (p-value=0,147). Usia menarche, siklus menstruasi, dan lama menstruasi berpengaruh terhadap tingkat nyeri dismenorea sedangkan riwayat keluarga tidak berpengaruh.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara stres akademik dengan tingkat nyeri dismenorea pada remaja putri di SMA N 1 Bantul.
Kata Kunci: menarche, stres akademik, dismenorea.