PETA SEBARAN PENINGKATAN PENYAKIT DBD DENGAN KEPADATAN PENDUDUK, ANGKA BEBAS JENTIK, DAN TINGKAT CURAH HUJAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS WILAYAH
PUSKESMAS KOTAGEDE TAHUN 2021
PETA SEBARAN PENINGKATAN PENYAKIT DBD DENGAN KEPADATAN PENDUDUK, ANGKA BEBAS JENTIK, DAN TINGKAT CURAH HUJAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS WILAYAH
PUSKESMAS KOTAGEDE TAHUN 2021
2022-07-24
en
Thesis
text
Kejadian kasus DBD di Kemantren Kotagede selalu menjadi 10 penyakit terbesar pada jangka waktu 3 tahun terakhir dengan data kasus DBD tahun 2018 dengan jumlah pesebaran penyakit sebanyak 20 kasus dan tahun 2019 dengan jumlah pesebaran penyakit sebanyak 70 kasus. Sistem Informasi Geografis mampu membantu menganalisa kondisi wilayah terhadap penyakit DBD dan mengetahui pola sebaran kasus DBD, hal ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan tindakan lanjutan yang dilakukan dalam penanganan kasus penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sebaran kasus DBD setiap catur-wulan di daerah Kemantren Kotagede berdasarkan kepadatan penduduk, angka bebas jentik, dan tingkat curah hujan dengan peta berbasis SIG tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei pengamatan deskriptif dengan pendekatan retrospektif mengenai kejadian DBD pada tahun 2021 di Kemantren Kotagede dengan permodelan overlay pada Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dan juga Puskesmas Kotagede I dan II. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa kejadian penyakit DBD di Kemantren Kotagede mengalami peningkatan yang fluktuatif pada setiap Catur-wulannya. Tingkat curah hujan dan angka bebas jentik berhubungan terhadap incidence rate penyakit DBD pada Kemantren Kotagede sedangkan kepadatan penduduk memiliki hubungan yang lemah terhadap kejadian penyakit DBD, walaupun masih dapat dipengaruhi oleh fakto-faktor lainnya.