PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera)
DALAM LOTION SEBAGAI REPELLENT
NYAMUK Aedes sp.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera)
DALAM LOTION SEBAGAI REPELLENT
NYAMUK Aedes sp.
2022-07-10
id
Thesis
text
Wilayah Indonesia hampir sebagian besar sudah terjadi penyebaran
penyakit DBD. Pengendalian vektor nyamuk dapat digunakan untuk
menangani penyakit DBD di wilayah Indonesia Cara yang dapat dilakukan
salah satunya membuat repellent nyamuk dari ekstrak tanaman yang dapat
mengusir nyamuk. Kandungan kimia pada daun kelor adalah fenol, flavonoid,
steroid, triterpenoid, tanin, alkaloid, dan saponin. Senyawa-senyawa dalam
daun kelor tersebut mempunyai daya repellent terhadap nyamuk.
Tujuan penelitian adalah diketahuinya pengaruh variasi konsentrasi
ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam lotion sebagai repellent nyamuk
Aedes sp.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain
Post Test Only with Control Group. Konsentrasi 30%, 40%, dan 50% ekstrak
daun kelor yang ditambahkan dalam lotion. Hasil penelitian dianalisis dengan
uji statistik menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dan uji Regresi Linier.
Penelitian menunjukkan ada pengaruh konsentrasi ekstrak daun kelor
(Moringa oleifera) 30%, 40%, dan 50% dalam lotion terhadap daya tolak
nyamuk Aedes sp. Konsentrasi 50% menjadi yang paling memenuhi standar uji
repellent dari ketiga konsentrasi lotion ekstrak daun kelor dengan persentase
daya tolak sebesar 83% pada jam pertama dan 87 % pada jam kedua. Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan daya tolak antara varaisi
konsentrasi ekstrak daun kelor dalam lotion terhadap nyamuk <0,001.
Kata kunci : daun kelor (Moringa oleifera), lotion, repellent, daya tolak, Aedes
sp.