ASUHAN BERKESINAMBUNGAN NY.R USIA 22 TAHUN G1P0A0AH0 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PMB SRI LESTARI
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN NY.R USIA 22 TAHUN G1P0A0AH0 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PMB SRI LESTARI
2022-04-22
en
Thesis
text
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu mencapai 4.627 jiwa pada 2020. Angka tersebut meningkat 10,25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 4.197 jiwa. Penyebab kematian ibu pada tahun lalu, antara lain diakibatkan oleh pendarahan (28,29%), hipertensi (23%), dan gangguan sistem peredaran darah (4,94%).4
Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2020, Angka Kematian Ibu di DIY pada tahun 2019 sebanyak 36 kasus, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 29 kasus. Dengan rincian kasus 11 kematian ibu di wilayah Kuloomprogo, 11 kematian di wilayah Bantul, 4 kematian di wilayah Gunung Kidul, dan 0 kematian di wilayah Kota. Sedangkan kasus yang terjadi di Kabupaten Sleman dengan 3 kasus. Sedangkan AKB Provinsi DIY pada tahun 2019 sebanyak 315 kasus. Kasus kematian bayi di Kabupaten Sleman dengan jumlah 62 kasus.1
Untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care).
Kontak pertama dengan PMB sri Lestari dilakukan pada tanggal 18 Januari 2022 saat usia kehamilan 38 minggu 4 hari, dengan keluhan ibu tidak ada keluhan di PMB Sri Lestari. Pada kunjungan ini dilakukan Pemereiksaan HB dengan hasil 11,3 dan Rapid antigen negative. Pada kunjungan berikutnya pada tanggal 26 Januari 2022 dilakukan pemeriksaan USG dengan hasil normal, TBJ janin 2855 gram.
Persalinan pada tanggal 31 Januari 2022 di PMB Sri Lestari secara spontan pada usia 40 minggu 3 hari. Kalla 1 berlangsung jam 7 jam, Kalla 2 berlangsung 1 jam, Kalla 3 berlangsung 10 menit. Proses persalinan spontan tidak ada komplikasi dengan laserasi derajat II, pukul 18.14 WIB bayi lahir menangis kuat, tonus otot dan gerakan aktif, kulit kemerahan. Jenis Kelamin Perempuan, dilakukan IMD, berat badan bayi 2500 gram, PB 49 cm, LK 33 cm, LD 30 cm, LLA 10 cm. Pada kunjungan neonatus bayi sehat dan tidak ada penyulit.
Pada masa nifas dilakukan pemantaun dan kunjungan nifas selama tiga kali, asuhan pertamadilakukan saat ibu nifas hari ke 7, ditemukan masalah anemia puting susu lecet, bayi sulit menetek dan produksi ASI yang belum lancar, bayi sulit menetek dan produksi ASI yang belum lancar karena teknik menyusui yang salah, diberikan asuhan hingga masalah teratasi. Ibu memutuskan belum ingin menggunakan KB.
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan primigravida normal. Pada persalinan dilakukan secara spontan. Pada masa nifas mengalami anemia, puting lecet dan masalah produksi ASI karena teknik menyusui yang salah. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan cara memantau secara ketat ibu dan janin sehingga ketika ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan tepat sesuai prosedur.