EFEKTIVITAS VARIASI LAMA WAKTU FERMENTASI LIMBAH BUAH DAN
AIR BUDIDAYA IKAN LELE TERHADAP KADAR N P K PUPUK ORGANIK CAIR
EFEKTIVITAS VARIASI LAMA WAKTU FERMENTASI LIMBAH BUAH DAN
AIR BUDIDAYA IKAN LELE TERHADAP KADAR N P K PUPUK ORGANIK CAIR
2022-06-09
en
Thesis
text
Latar Belakang : Peningkatan volume, jenis, dan karakteristik sampah biasa
disebabkan oleh pesatnya perkembangan penduduk dan tingkat konsumsi
masyarakat yang tinggi. Jenis limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat
adalah limbah buah-buahan dan air budidaya ikan lele baik berupa limbah padat
maupun cair. Berdasarkan survei pendahuluan oleh peneliti pada pemilik kios
buah di Jalan Agrowisata Km.1 Kavling Panasan, pemilik warung makan “Pak
Sapari” di Jalan Temulawak Dusun Temulawak dan pemilik budidaya ikan lele di
Dusun Jabung, limbah buah dan air budidaya ikan lele belum dimanfaatkan secara
optimal dengan langsung dibuang pada sekitar pekarangan rumah. Salah satu
alternatif dalam mengolah limbah buah-buahan dan air budidaya ikan lele melalui
proses fermentasi menjadi pupuk organik cair.
Tujuan : Mengetahui efektivitas lama waktu fermentasi terhadap kadar N P K
sesudah dilakukan pengolahan pupuk organik cair dengan pemanfaatan limbah
buah dan air budidaya ikan lele.
Metode : Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre Experiment dengan desain Post Test Only Design. Penelitian ini dilaksanakan di
Dusun Temulawak pada bulan Februari-Maret 2022. Objek penelitian ini adalah
limbah buah seperti buah pepaya dan kulit buah pisang kepok serta air limbah
budidaya ikan lele. Pengulangan penelitian dilakukan sebanyak 3 kali pada setiap
kelompok perlakuan dengan menggunakan variasi lama waktu yaitu fermentasi 16
hari, 19 hari, dan 22 hari.
Hasil : Nilai rerata kadar unsur pada fermentasi 16 hari N: 0,0534%, P: 0,1031%,
K: 0,0711%, pada fermentasi 19 hari N: 0,0567%, P: 0,1143%, K: 0,0845%, dan
pada fermentasi 22 hari N: 0,0631%, P: 0,1314%, dan K: 0,1021%. Hasil analisis
statistik dengan uji One Way Anova didapati p-value < 0,05 menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan bermakna pada variasi lama waktu fermentasi 16 hari, 19 hari,
dan 22 hari terhadap rerata kadar N P K. Kemudian dilakukan uji Least
Significance Difference (LSD) menunjukkan bahwa angka selisih tertinggi
terdapat pada lama waktu fermentasi 22 hari dengan 16 hari yaitu kadar N:
0,0096667, P: 0,0283833, dan K: 0,0310000.
Kesimpulan : Variasi fermentasi 22 hari merupakan lama waktu yang paling
efektif dalam pembuatan pupuk organik cair.
Kata Kunci : Lama waktu fermentasi, Limbah buah, Air budidaya ikan lele,
Nitrogen, Phospor, Kalium, Pupuk organik cair