HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM KALIUM DAN LEMAK DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS MLATI I

2019-05-13

en

Thesis

text

Latar Belakang : Hipertensi merupakan keadaan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu 140/90 mmHg. Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%, sedangkan Yogyakarta mencapai 25,7%. Mengkonsumsi makanan tinggi natrium dan lemak dengan konsumsi kalium yang rendah, banyak ditemukan pada masyarakat dengan hipertensi. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan asupan natrium, kalium, dan lemak dengan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Mlati I. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Mlati I dengan jumlah sampel 40 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil Penelitian : 92,5% (37 pasien) memiliki hipertensi stadium I dengan asupan natrium tertinggi 7703,9 mg/hari dan terendah 2002,3 mg/hari. Asupan kalium tertinggi 3830,5 mg/hari dan terendah 1020,8 mg/hari, serta asupan lemak tertinggi pada responden 79,3 g/hari dan terendah 14,3 g/hari. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan asupan natrium dengan tekanan darah ditunjukkan dengan nilai p=0,031 untuk sistolik dan 0,046 untuk diastolik (p< 0,05), ada hubungan asupan kalium dengan tekanan darah ditunjukkan dengan nilai p=0,028 untuk sistolik dan 0,046 untuk diastolik (p< 0,05), namun tidak ada hubungan asupan lemak dengan tekanan darah dengan nilai p=407 untuk sistolik dan 0,261 untuk diastolik (p>0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara asupan natrium dan kalium dengan tekanan darah, serta tidak terdapat hubungan antara asupan lemak dengan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Mlati I. Kata Kunci : Natrium, Kalium, Lemak, Hipertensi