Hubungan Kepatuhan Perawat Kamar Bedah Dengan Risiko Infeksi Daerah Operasi (IDO) di RSUD Wonosari

Hubungan Kepatuhan Perawat Kamar Bedah Dengan Risiko Infeksi Daerah Operasi (IDO) di RSUD Wonosari
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022-06-24
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Background : The occurrence of a surgical site infection (IDO) is a serious problem. This can affect clinical interests and more serious symptoms. One source of infection of the operating area comes from the compliance of the surgical team in carrying out the operation. Purpose : Knowing the relationship between nurse’s operating room compliance with the risk of Operating Area Infection (IDO) in RSUD Wonosari. Method : This research is quantitative observational analytic using cross sectional research design. This research was conducted in the inpatient room and Central Surgical Installation of Wonosari Regional Hospital on February 22 – March 31, 2020. The population of this study was 46 post-operative patients and used purposive sampling technique. The instrument used in this study was a checklist sheet for signs of infection and an observation sheet on the task of the instrument nurse. Analysis of research data using Fisher’s correlation test. Result : This study showed that 7 patients (15.2%) had a risk of IDO. Based on Fisher’s correlation test, the results obtained p value of 0,000 (<0.05) and Contingency Coefficients value of 0.577, meaning that the level of closeness of the relationship is moderate. Conclusion : There is a relationship between the compliance of the operating room nurses with the risk of operating area (IDO) infection in RSUD Wonosari. Latar Belakang : Terjadinya infeksi daerah operasi (IDO) merupakan masalah yang serius. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kepentingan klinis dan gejala yang lebih serius. Salah satu sumber infeksi daerah operasi berasal dari kepatuhan tim bedah dalam melakukan tindakan operasi. Tujuan : Mengetahui hubungan kepatuhan perawat kamar bedah dengan risiko Infeksi Daerah Operasi (IDO) di RSUD Wonosari. Metode : Penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap dan Instalasi Bedah Sentral RSUD Wonosari pada tanggal 22 Februari – 31 Maret 2020. Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi dengan jumlah 46 pasien dan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar checklist tanda-tanda infeksi dan lembar observasi uraian tugas perawat instrumen. Analisis data penelitian menggunakan uji korelasi Fisher. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa 7 pasien (15,2%) mengalami risiko IDO. Berdasarkan uji korelasi Fisher didapatkan hasil p value 0,000 (<0,05) dan nilai Contingency Coefficients sebesar 0,577, artinya tingkat keeratan hubungan sedang. Kesimpulan : terdapat hubungan kepatuhan perawat kamar bedah dengan risiko infeksi daerah operasi (IDO) di RSUD Wonosari.