Analisis paparan kadar kadmium (CD) pada rambut dengan kejadian hipertensi pekerja las di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo

Analisis paparan kadar kadmium (CD) pada rambut dengan kejadian hipertensi pekerja las di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2023-02-28
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Cadmium is the most common heavy metal found in the environment. Cd that enters the body continuously can cause poisoning, such as hypertension. Welding workshop workers are potentially exposed to Cd metal through inhaled fumes during the welding process. Apart from breathing, Cd can also enter through the hair. In 2017 at the Grogol Health Center, 3,896 cases were found based on the study of the highest hypertension sufferers in Sukoharjo Regency. This study aimed to determine the relationship between cadmium (Cd) levels in hair and the incidence of hypertension in welders in Banaran Village, Grogol District, Sukoharjo Regency. This type of research is observational analytic using a cross-sectional approach. The analyzed data was tested using the SPSS statistical data processing application version 25.0. Statistical analysis used the Mann-Whitney test with an asymp.sig value of 0.552, so p> 0.05. This study concluded that there was no relationship between cadmium (Cd) levels in hair and the incidence of hypertension in welders in the Banaran Village, Grogol District, Sukoharjo Regency. It is recommended to use personal protective equipment to minimize exposure to cadmium and for owners of welding workshops to condition a workstation with good air circulation with large and wide ventilation.   Abstrak: Kadmium merupakan logam berat yang paling banyak ditemukan di lingkungan. Cd yang masuk ke dalam tubuh secara terus-menerus dapat menyebabkan keracunan, seperti hipertensi. Pekerja bengkel las berpotensi terpapar logam Cd melalui fumes yang terhirup pada saat proses pengelasan. Selain melalui pernafasan, Cd juga dapat masuk melalui rambut. Pada tahun 2017 di Puskesmas Grogol ditemukan 3.896 kasus berdasarkan pengkajian penderita hipertensi tertinggi di Kabupaten Sukoharjo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar kadmium (Cd) pada rambut dengan kejadian hipertensi pekerja las di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah analitik observa-sional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Data yang dianalisis diuji dengan menggunakan aplikasi pengolahan data statistik SPSS versi 25.0. Analisis statistik menggunakan uji Mann Whitney nilai asymp.sig 0,552 maka p>0,05. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar kadmium (Cd) pada rambut dengan kejadian hipertensi pekerja las di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Disarankan untuk menggunakan alat pelindung diri untuk menimalisasi paparan kadmium dan untuk pemilik bengkel las dapat mengkondisikan work station yang sirkulasi udaranya baik dengan ventilasi besar dan luas.