Analysis Of The Effectiveness Of Treatment Of Gangrene Footwear With Hydrogel In Diabetes Mellitus Patients In Catleya Room Rsd Dr. Soebandi Jember: Analisis Efektivitas Penanganan Gangrene Kaki Dengan Hydrogel Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Catleya, Rsd Dr. Soebandi Jember
Analysis Of The Effectiveness Of Treatment Of Gangrene Footwear With Hydrogel In Diabetes Mellitus Patients In Catleya Room Rsd Dr. Soebandi Jember: Analisis Efektivitas Penanganan Gangrene Kaki Dengan Hydrogel Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Catleya, Rsd Dr. Soebandi Jember
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2023-12-31
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Penderita diabetes melitus rentan terhadap infeksi kaki yang menyebabkan kematian jaringan oleh obstruksi pembuluh darah yang memberikan nutrisi kepada jaringan yang biasa terjadi pada ekstermitas bawah atau disebut gangren pedis. Perawatan luka dengan menggunakan hydrogel merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangren pedis. Karya ilmiah ini bertujuan mengetahui efektifitas asuhan keperawatan perawatan luka gangren pedis menggunakan bahan hydrogel pada pasien diabetes melitus. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari dengan intervensi utama yakni perawatan luka dengan observasi hasil intervensi menggunakan Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). Setelah dilakukan intervensi, hasil menunjukkan adanya peningkatan kondisi luka dan penurunan keluhan nyeri pasien. Pada hari pertama perawatan pasien mengeluh nyeri skala NRS 4 (sedang), ukuran luka lebar 2,5 cm dan panjang 4 cm, terdapat jaringan nekrotik berwarna hijau kehitaman tidak keras, berbau, kulit sekitar luka berwarna gelap, tepi luka terlihat. Pada hari ketiga perawatan, pasien mengatakan nyeri berkurang menjadi skala 2 (ringan), ukuran luka lebar 2,5 cm dan panjang 4 cm, jaringan nekrotik berkurang banyak, bau berkurang, kulit sekitar luka berwarna pucat/putih, tepi luka terlihat menyatu dengan dasar luka. Perawatan luka menggunakan hydrogel pada luka gangren efektif dilakukan karena menunjukkan perubahan dalam 3 hari perawatan. Diharapkan untuk analisis selanjutnya dapat memberikan intervensi lebih lama agar dapat menunjukkan efektifitas perawatan luka lebih rinci dan baik.