Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Apel Manalagi dan Kulit Buah Naga Dalam Pembentukan Plak
Daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Apel Manalagi dan Kulit Buah Naga Dalam Pembentukan Plak
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2022-11-16
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Mikroorganisme yang terdapat dalam plak bertanggung jawab dalam terjadinya kerusakan pada gigi, mikroorganisme melakukan metabolisme terhadap sisa-sisa makanan yang tertinggal. Streptococus mutans merupakan mikroorganisme yang dominan pada plak gigi. Salah satu tindakkan control plak yaitu secara kimiawi. Flavonoid salah satu senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Kandungan flavonoid pada kulit buah naga dan apel telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan S treptococcus mutans.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak kulit apel dan kulit buah naga dalam pembentukan plak. Desain peneliian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan Indeks Plak. Analisis yang digunakan One Way Anova ? < 0.05. Hasil penelitian terdapat perbedaan indeks plak yang bermakna antara berkumur dengan ekstrak kulit buah naga merah kosentrasi 25%, ekstrak kulit apel manalagi kosentrasi 25% dan placebo dengan nilai p (0.008) < 0.05. Rerata indeks plak ekstrak kulit buah apel 0,39, ektrak kulit buah naga merah 0,44 dan placebo. 0,71. Kesimpulan Ekstrak kulit buah naga dan kulit apel manalagi kosentrasi 25% mempunyai daya hambat terhadap pembentukkan plak