Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan COVID 19 Melalui Booklet Komunikasi Risiko Penularan Pada Masyarakat Kelurahan Trihanggo Kecamatan Sleman Yogyakarta
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan COVID 19 Melalui Booklet Komunikasi Risiko Penularan Pada Masyarakat Kelurahan Trihanggo Kecamatan Sleman Yogyakarta
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2024-06-05
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Komunikasi merupakan salah satu dari delapan pilar yang harus dibangun oleh pemerintah, untuk mengendalikan peristiwa dan keadaan darurat kesehatan. Salah satu strategi penting dalam manajemen risiko pandemi influenza yang diterapkan adalah komunikasi harus memberikan informasi yang dapat dipahami, tepat waktu, transparan dan terkoordinasi sebelum, selama dan setelah keadaan darurat kesehatan. Komunikasi melalui berbagai media merupakan bagian penting dalam menangani bencana termasuk COVID 19. Komunikasi yang tidak efektif telah mengakibatkan banyak kebingungan dan kesalahpahaman publik, serta kesalahan serius dalam menanggapi ancaman kesehatan yang terus berkembang yang menyebabkan bencana kesehatan dan dampak sosial bagi publik dan memperpanjang pandemi. Pengabdian masyarakat ini merupakan kelanjutan dari penelitan yang dilakukan Ida,dkk tahun 2021 dengan judul Aspek Komunikasi yang Dapat Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Masyarakat dalam Penatalaksanaan Covid 19. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat jarang mengakses informasi tentang COVID 19 dari situs resmi pemerintah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melibatkan dosen serta mahasiswa serta masyarakat RT 03 Panggungan yang mengikuti sebanyak 70 orang pre dan 61 orang post. Tindakan yang dilakukan adalah pemberian booklet pencegahan Covid-19. Pengetahuan dan perilaku diukur sebelum dan sesudah pemberian booklet dengan hasil terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 dari rata-rata 86,2% sebelum menerima informasi melalui booklet menjadi 92,7% setelah membaca booklet pencegahan Covid-19. Terdapat peningkatan nilai pengetahuan sebesar 31 poin. Terdapat peningkatan rata rata peningkatan perilaku pencegahan Covid-19 sebesar 13,10%, dengan peningkatan perilaku pada semua tindakan pencegahan Covid-19.