Pembuatan Kompos Organik Menggunakan Galon Bekas di Dusun Mredo, Bangunharjo, Sewon, Bantul

Pembuatan Kompos Organik Menggunakan Galon Bekas di Dusun Mredo, Bangunharjo, Sewon, Bantul
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2024-06-06
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Darurat sampah atau penumpukan sampah yang terjadi di berbagai lokasi di Yogyakarta disebabkan oleh penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Piyungan, Bantul, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan. Ketergantungan yang berlebihan pada TPA, serta kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang benar, merupakan alasan utama terjadinya penumpukan sampah tersebut. Program pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sampah bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan potensi masyarakat. Metode pelaksanaan dalam program ini melibatkan pemaparan masalah, survei, pelatihan dan desiminasi. Hal ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kader kesehatan mengenai cara mengelola sampah organik menjadi kompos dengan menggunakan galon bekas. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa kader kesehatan mampu menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Melalui upaya ini, diharapkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah dapat meningkat secara signifikan.