Efektivitas Penkes Dengan Metode Ular Tangga Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Perkawinan Anak Di Smpn 2 Gunungkidul Yogyakarta
Efektivitas Penkes Dengan Metode Ular Tangga Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Perkawinan Anak Di Smpn 2 Gunungkidul Yogyakarta
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2019-09-27
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Perkawinan anak merupakan perkawinan yang dilakukan melalui hukum perdata, agama atau adat, dan dengan atau tanpa pencatatan persetujuan resmi, dimana salah satu atau kedua pasangan adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun. Indonesia menduduki urutan ke 7 di Dunia dengan kejadian perkawinan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penkes dengan metode ular tangga dalam meningkatkan pengetahuan remaja terkait dampak perkawinan anak. Metode berupa penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimen (One Group Pretest-Posttest Technique). Populasi penelitian adalah seluruh siswa/I SMPN 2 Paliyan sebanyak 106 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 36 siswi. Uji analisa menggunakan paired t test. Instrumen yang digunakan berupakan kuesioner pengetahuan mengenai dampak perkawinan anak dan media ular tangga. Hasil : sebanyak 36 responden yang berhasil mengikuti penelitian sampai selesai hanya 33 siswi dengan rentang usia 13 -15 tahun, dimana penkes dengan metode bermain ular tangga mampu menaikan 1,4 poin pengetahuan remaja terkait dampak perkawinan anak.