Kandungan Gizi Tepung Ikan Penja pada Berbagai Metode Pengeringan

Kandungan Gizi Tepung Ikan Penja pada Berbagai Metode Pengeringan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2020-09-08
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Latar Belakang : Ikan penja merupakan sumber protein potensial di Sulawesi Barat yang cepat mengalami pembusukan. Pengeringan merupakan metode tepat untuk meningkatkan daya simpan ikan penja. Metode pengeringan berbeda memiliki efek berbeda pada komposisi ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi tepung ikan penja pada berbagai metode pengeringan. Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan acak kelompok pada dua jenis ikan penja (hitam dan putih) dan 2 metode pengeringan (cabinet dryer dan sinar matahari). Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat dengan dua kali ulangan. Hasil : Kadar protein dan lemak tepung ikan penja hitam lebih tinggi dibandingkan tepung ikan penja putih pada kedua metode pengeringan. Kadar abu dan karbohidrat pada tepung ikan penja putih lebih tinggi dibandingkan tepung ikan penja hitam pada kedua metode pengeringan. Kadar air tepung ikan penja lebih tinggi pada metode cabinet dryer dibandingkan dengan metode sinar matahari. Kesimpulan : Kedua metode pengeringan berpengaruh signifikan terhadap kadar air, abu, dan lemak tepung ikan penja (p<0,05), namun tidak berpengaruh terhadap kadar protein dan karbohidrat.