Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan Kecenderungan Perilaku Makan Menyimpang Remaja
Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan Kecenderungan Perilaku Makan Menyimpang Remaja
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2021-12-01
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Perilaku makan menyimpang (PMM) pada remaja adalah masalah kesehatan masyarakat yang biasa di negara maju, namun saat ini juga banyak ditemukan di negara berkembang. PMM yang berkembang selama masa remaja merupakan masalah kesehatan serius yang dapat merusak perkembangan fisik dan sosial seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu dan lingkungan dengan kecenderungan perilaku makan menyimpang pada remaja di SMKS Nusantara 01 Ciputat tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis studi analitik dengan desain cross sectional dilakukan di Ciputat, Tangerang Selatan pada bulan Mei 2019. Terdapat 11 variabel yang diteliti dengan cara pengisian lembar kuesioner dan pengukuran antopometri. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik pada SPSS. Jumlah partisipan sebanyak 282 siswa yang diseleksi dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 41,1% partisipan yang memiliki kecenderungan PMM. Selain itu diketahui bahwa siswa dengan IMT gemuk berisiko 2,03 kali lebih besar untuk mempunyai kecenderungan PMM (95% CI: 0,97-4,26). Siswa yang mendapat pengaruh teman sebaya terkait perilaku makan berisiko 2,82 kali lebih besar untuk mempunyai kecenderungan PMM (95% CI: 1,37-5,82). Kesimpulan penelitian ini yaitu IMT dan pengaruh teman sebaya merupakan faktor yang berhubungan dengan kecenderungan perilaku makan menyimpang pada siswa di SMKS Nusantara 01 Ciputat.