Asupan Lemak Jenuh dengan Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein pada Lansia Hiperkolesterolemia
Asupan Lemak Jenuh dengan Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein pada Lansia Hiperkolesterolemia
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2021-03-30
eng
info:eu-repo/semantics/article
application/pdf
Latar Belakang : Prevalensi konsumsi makanan berlemak, berkolesterol dan makanan gorengan di Daerah Istimewa (D.I.) Yogyakarta justru lebih tinggi dari angka nasional yakni sebesar 50,7%. Puskesmas Pandak II memiliki prevalensi kasus hiperkolesterolemia terbanyak di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta sebesar 28,1%, dimana pada lansia mengalami peningkatan dari 60% pada bulan Maret 2019 menjadi 77,3% pada bulan April 2019. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara asupan lemak jenuh dengan kadar kolesterol low density lipoprotein pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross – sectional. Jumlah responden penelitian ini yaitu 47 lansia usia ≥ 60 tahun, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data asupan lemak jenuh diperoleh dari wawancara kuesioner semi-quantitative food frequency questionnaire. Kadar kolesterol low density lipoprotein diukur mengunakan metode Direct CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan taraf kemaknaan 95%. Hasil: Responden yang mempunyai asupan lemak jenuh sebanyak 59,6% dari total responden dan yang mempunyai kadar kolesterol normal sebanyak 55,3%. Hasil uji Chi-Square menunjukkan p-value 0,001 (p-value <0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan lemak jenuh dengan kadar kolesterol low density lipoprotein pada lansia.